Ayah Huang Yixiao mulai belajar cara membuat dasar hot pot dari gurunya pada tahun 2016. Setelah beberapa tahun belajar, ia dan keluarganya membuka restoran hot pot di Chengdu pada tahun 2019. Rasa dan hidangan segar Kota Hotpot telah meninggalkan kesan mendalam bagi para pengunjungnya.

Setelah COVID-19 pada tahun 2020, jumlah pengunjung Hot Pot City menurun. Demi mempertahankan bisnis, seluruh keluarga ikut serta dalam mengelola Hot Pot City. Pada tahun 2023, lahirlah Huang Yixiao. Karena kesibukan keluarga dalam mengelola Hot Pot City, Huang Yixiao menghabiskan sebagian besar waktunya bersama keluarganya di Hot Pot City, yang membuatnya kehilangan banyak kegembiraan dalam pertumbuhannya.

Pada tahun 2024, demi pertumbuhan Huang Yixiao, ayah dan keluarganya kembali ke kampung halaman. Ibu Huang Yixiao membuka restoran hotpot keluarga, dan ayahnya kembali ke desa untuk memanfaatkan waktu luangnya memetik daun teh dan membuat teh guna menambah pendapatan keluarga.

Ada ribuan hektar pohon teh tua liar di pegunungan dekat kampung halaman saya. Penduduk setempat memiliki sejarah pembuatan teh selama lebih dari 1500 tahun, yang tercatat dalam banyak buku Tiongkok kuno. Karena lingkungan pertumbuhannya yang liar, teh Tiongkok ini telah menjadi contoh teh Laochuan Tiongkok. Keluarga ayah Huang Yixiao pergi ke gunung setiap musim semi dan musim gugur untuk memetik daun teh segar, lalu kembali ke rumah untuk mengolahnya menjadi teh Tiongkok yang dapat dijual. Karena lingkungan pertumbuhannya yang alami, teh ini telah mendapatkan popularitas di antara banyak orang di daerah setempat.

Agar lebih banyak orang mengenal teh Cina, ayah Huang Yixiao belajar cara membuat situs web dan menerbitkan teh desa di Internet. Agar lebih banyak orang mengenal teh Cina dan budaya Cina, ayah Huang Yixiao berencana untuk membuat situs web ini toko teh online terbaik